Mahensa express.com -Kalabahi – Konsultasi Study Lokal dan Konferensi Cabang, Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia. ( GMKI) Kalabahi yang berlangsung pada 11-13 mei 2018 tersebut rupanya menghadirkan beberapa petinggi organisasi. Hadir pada acara pembukaan KSL dan Konfercab tersebut, Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia ( GMKI) Pusat, Sahat Sinurat, Kordinator Wilayah VII pengurus pusat GMKI, Sinode Gmit dan para akademisi baik dari kota kupang maupun di kota kalabahi.
Pada kesempatan tersebut ketua umum GMKI, Sahat Sinurat mengatakan baru pertama kali hadir di kota kalabahi. Ini Bukan soal baru pertama kali hadir di kalabahi sehingga mendorongnya untuk ke kalabahi namun lebih dari itu kehadirannya dikota kalabahi untuk melihat langsung keberlangsungan organisasi GMKI dikalabahi dan beradaptasi serta berkomumikasih secara langsung dengan seluruh kader GMKI yang ada dikalabahi.
Sahat menyampaikan bahwa GMKI Kalabahi sesuai penyampaian Ketua Karteker GMKI Kalabahi bahwa sudah dua kali melakukan Karteker padahal mau dikatakan bahwa Senior bahkan kader GMKI sangat banyak bahkan ada yang menjadi orang penting dalam jabatan didaerah ini, hal ini menjadi bahan permenungan serta evaluasi dan hal ini juga yang membuatnya hadir di kalabahi untuk berdiskusi dan menata organisasi ini lebih baik lagi kedepan.
Sahat mengatakan hari ini (11/05) dilangsungkan konsultasi lokal stduy dan konfercab tentunya sebagai organisasi gerakan setiap gerakan dipimpin oleh sang kepala gerakan yaitu Yesus Kristus dengan salah satu misinya adalah menjadi kader yang ahli dan bertanggung jawab.
Lanjutnya sesuai firman yang disampaikan pada ibadah pembukaan bahwa misi Yesus datang kedunia bukan untuk membela orang-orang yang sudah benar, bukan membela orang-orang yang sudah berhasil tetapi Yesus datang untuk membela kaum yang tertindas, orang-orang yang mengalami ketidakadilan dan ini menunjukan bahwa dimana posisi GMKI itu berdiri sampai saat ini.
GMKI saat ini masih tetap berdiri untuk membela orang yang tertindas, kemiskinan, ketidakadilan. Sebagai contoh, 25 April 2018,ada masyarakat yang meninggal ketika mempertahankan tanah mereka saat investor mau mencoba mengambil tanah mereka,itu terjadi di sumba barat. Kehadiran GMKI di lokasi tersebut untuk melakukan advokasi, tidak hanya di kabupaten dan propinsi namum dari pusat karena itulah yang haris dilakukan oleh GMKI.