Mahensa Express. Com – Kalabahi, Sudah hampir sebulan terakhir, kota kalabahi – Kabupaten Alor terkesan kesulitan minyak tanah (mitan). Di pangkalan terlihat tumpukan jiregen yang menunjukkan terjadi kelangkaan minyak tanah.
Kepala Bagian Ekonomi Sekda Alor, Chris Lalel dikonfirmasi media ini mengatakan, distribusi minyak tanah dari Pertamina ke agen tunggal PT.Ombay hingga ke pangkalan berjalan normal. Harga Eceran Tertinggi (HET) penjualan minyak tanah pada setiap panggkalan ditetapkan melalui Peraturan Bupati yaitu Rp. 4000 perliter.
” Aturan tentang HET telah kami tempelkan disetiap pangkalan dan pangkalan harus jual minyak tanah RP. 400 perliter. Lebih dari itu tidak boleh “, ujar Chris Lalel saat ditemui di ruang kerjanya (29/10/2018)
Sehingga menurutnya, sebenarnya tidak ada kelangkaan minyak tanah, tetapi ada kebiasaan perusahan-perusahan membeli minyak tanah bersubsidi di pangkalan, padahal pihak pertamina telah menyiapkan minyak tanah nonsubsidi untuk melayani kebutuhan perusahan sesuai harga industri. Inilah yang mengakibatkan minyak tanah seakan-akan mengalami kelangkaan, tetapi sesungguhnya tidak.
Sebelumnya dalam pemberitaan media ini, Direktur PT.Ombay, Enton Djojana mengatakan, dirinya tidak sependapat jika publik menilai dalam beberapa minggu ini terjadi kelangkaan minyak tanah.