“Pemerintahan di bawah kepemimpinan saya dulunya ada 9 perempuan, kemudian mundur 1 karena jadi Gubernur Jawa Timur,” tuturnya.
Sambil memperkenalkan sejumlah menteri perempuannya di hadapan peserta kongres, Presiden juga menceritakan beberapa sifat menterinya yang berbeda satu sama lain.
“Ada yang halus seperti Bu Yohana (Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak) dan Bu Nila Moeloek (Menteri Kesehatan). Tapi ada yang galak juga, Bu Susi (Menteri Kelautan dan Perikanan) misalnya. Ini paling galak ini,” kata Presiden.
“Kenapa banyak perempuan di kabinet yang saya pimpin? Karena saya meyakini kehebatan perempuan,” imbuhnya menegaskan.
Selain itu, Presiden juga meyakini ketelitian, ketangguhan, dan kesiapan perempuan dalam melakukan suatu pekerjaan. Oleh karenanya, dirinya berharap banyak peran besar dari organisasi perempuan yang nantinya akan muncul untuk membangun negeri ini.
“Oleh sebab itu, saya juga banyak berharap terhadap peran organisasi perempuan dalam membangun negara ini. Termasuk di dalamnya peran besar dari Wanita Katolik Republik Indonesia,” tuturnya.
Turut mendampingi Presiden dalam acara ini yaitu, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, Ketua Presidium DPP Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Justina Rostiawati, dan Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) Mgr. Ignatius Suharyo.(Bey Machmudin)