Sedangkan, dalam sekapur sirihnya Kepala Desa Fatuteta, Osias Amheka menyampaikan rasa bangganya atas kunjungan gubernur di tempat mereka. “Kami merasa ada kebangaan tersendiri dengan Kehadiran Bapak Gubernur hari ini. Kehadiran Bapak ini membawa kebaikan, menunjukan perhatian bagi kami masyarakat Fatuteta. Kami berharap agar Pemerintah Provinsi NTT dapat berjalan bersama kami,” demikian kata Osias sambil mengurai potensi desanya.
Pensiunan pegawai statisitk itu memaparkan sejumlah data tentang desa yang dipimpinnya. Desa dengan 715 jiwa penduduk itu masih memiliki 69 keluarga yang masuk dalam kategori miskin. Meskipun begitu, dengan 462 orang tenaga kerja produktif, mereka yakin dapat memperbaiki kualitas hidup warga desa.
Gubernur NTT, Victor B Laiskodat.
Penanaman perdana lamtoro keramba oleh Gubernur Viktor
“Kami yakin Bapak Gubernur juga tidak akan melipat tangan, tidak juga menutup mata bagi kami. Sejak kemarin kami telah menanam 500 anakan kelor, hari ini dilanjutkan lagi dengan penanaman 300 pohon anakan kelor” tambah Osias sambil menyebutkan sumur bor dan air bersih sebagai kebutuhan desanya.
Ditemui di sela-sela acara, dr. Robert Amheka berjanji untuk mengusahakan pengembangbiakan bantuan 100 ekor sapi yang dipercayakan kepada mereka. Ia juga menyanggupi permintaan gubernur untuk tidak menjadikan momentum hari itu sebagai seremoni pembukaan lahan saja. Dua tahun yang lalu mereka memulai menanam kelor seluas empat hektar.
“Memang kami memiliki areal, lahan tidur yang cukup luas. Sedangkan taraf hidup masyarakat di sini masih rendah, buktinya cukup banyak penduduk tergolong miskin dan menderita stunting. Padahal kalau lahannya diolah dengan baik maka semua masalah itu pasti tidak ada. Tahun lalu juga ada rencana kerjasama pengembangan ternak dengan Pemerintah DKI di atas areal seluas 430 hektar. Namun karena tidak dilakukan, maka masyarakat di sini meminta kepada Bapak Gubernur agar Desa Fatuteta bisa dijadikan sebagai daerah percontohan program gubernur dan beliau merestuinya,” jelas salah-satu anggota keluarga Amheka yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang itu.
Ikut mendampingi Gubernur dalam rombongan antara lain Kepala Biro Humas dan Protokol NTT, DR.Jelamu Ardu Marius,M.Si, Kepala Dinas Peternakan NTT, Ir. Danny Suhadi, Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Ir.Miqdonth Singpehi Abolla,M.Si Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTT, Ir.Ferdi Jefta Kapitan,M.Si. Nampak turut hadir dalam acara bersama masyarakat setempat Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang Ir. Obet Laha dan pimpinan perangkat daerah dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang. ( Garda Indonesia)