Mahensa Express.Com, Garda Indonesia-Kupang-NTT, Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat- meninjau proyek tambak garam dan memerintahkan kepada investor untuk melanjutkan pembangunan yang sempat terhenti beberapa saat lalu (karena ada protes dari sebagian masyarakat); bertujuan mendukung dan menyukseskan pelaksanaan pembangunan dan pengembangan garam di Kabupaten Malaka Provinsi Nusa Tenggara Timur
Menurut Gubernur Viktor Laiskodat, kualitas garam NTT merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia. Karena NTT punya pantai yang relatif bersih. Juga musim hujannya relatif sedikit dan musim panasnya panjang. Sehingga garam yang kita hasilkan betul berkualitas dan punya nilai ekonomis tinggi.
“Kehadiran saya sebagai Gubernur merupakan momentum bagi kebangkitan NTT khususnya masyarakat di Kabupaten Malaka untuk meningkatkan kesejahteraannya melalui produksi garam. Garam adalah emas putih bagi NTT,” tandas Gubernur Viktor di sela-sela kunjungan di Desa Weoe, Kabupaten Malaka, Selasa 26 Maret 2019.
Menurut Gubernur Viktor Laiskodat, selama ini Provinsi NTT kalau ke Jakarta selalu meminta bantuan dari pemerintah pusat.
“Di masa kepemimpinan saya, NTT harus memberi. NTT harus bisa menyumbang 1 juta metrik ton untuk memenuhi kebutuhan garam secara nasional. Karena selama ini secara nasional, kita masih mengimpor 3,7 juta metrik ton. Karena itu, produksi garam kita sudah memiliki pasar yang jelas,” tegasnya.
Dalam menjalankan pembangunan, sebut mantan Ketua Fraksi Nasdem tersebut, pasti ada kelompok yang pro dan kontra.
“Terhadap suatu kebijakan, pasti tidak semuanya setuju. Kalau ada yang demo atau kontra itu wajar saja. Seorang pemimpin harus berpikir out of the box, untuk mencari jalan keluar atau solusinya,” kata Gubernur Viktor