“Ya saya cuma ikut-ikutan suasana politik, saya cuma mencoba ramainya media sosial,” ucapnya saat digelandang penyidik ke ruang utama Gedung Reskrimsus Polda Jatim, Minggu (19/5/2019).
Saat ditanya sikap politik dalam Pemilu 2019 kemarin, Hairil mengaku mendukung salah satu kubu paslon tertentu.
“Iya saya pendukungnya,” ucapnya lirih seraya menganggukkan kepala.
Dikutif dari Tribun Medan.Com Kasubdit V Siber Reskrimsus Polda Jatim AKBP Cecep Susatiya membenarkan, pelaku sengaja menulis konten FB bernada SARA menghina tokoh negara.
“Di sini tertulis juga ada nama Jokowi, siapa lagi kalau bukan presiden, kemudian Wiranto (Menkopolhukam) dan kepolisian juga disebutnya,” imbuh Cecep.
Mengingat pelaku baru diringkus semalam pada Sabtu (18/5/2019), Cecep mengatakan, penyidik masih akan lakukan pemeriksaan terhadap Hairil.
“Terakhir awal posting tanggal 9 April dan terakhir ada yang tanggal 25 Apri. Dijelaskan Polisi juga akan tanyakan ke ahli bahasa apakah ajakan membunuh itu hanya ajakan atau perintah,” tandasnya.(***%*)
Editor:efraim lamma koly)