sambutlah langkah penyair
yang datang atas nama cinta
membawa segumpal hati
berlumuran darah
dan debu kehidupan
seperti musafir ia melangkah
lewati sisa hari
dalam suatu perjalanan sunyi,
mungkin ke ruang hatimu ia tuju
maka sisakan sedikit untuk penyair
karena penyair tak bisa hidup
kecuali di hati insan yang terbuka.
bila malam tiba
dan sepi memeluk jiwa
dengarlah suara penyair
dan dalami kata-katanya,
ia akan berkisah
tentang jejak-jejak hidup
tentang rahasia-rahasia kehidupan
seperti seorang ibu yang bijak
membacakan ayat-ayat Amsal
menuntun anaknya terlelap di ranjang
mengetuk pintu mimpi
hingga terbuka mata fajar,