Dengan modal kain perca motif yang di dapat dari kawan-kawanya sesama penjahit di Kalabahi,
kelompok usaha Rumah Kreatif Hulnani terus bergerak memasuki pasaran, bahkan awal berdiri saja sudah mendapat pesanan dari kalabahi hingga, Surabaya, Bali, Jakarta dan Batam.
Usaha Safrudin Tonu dengan kelompok usaha Rumah Kreatif Hulnani
mulai mendapat respon positif dari pemerintah Kabupaten Alor, hal ini dibuktikan dengan adanya bantuan 4 unit mesin jahit dari Dinas Perindustrian Kabupaten Alor.
Dari 4 unit mesin jahit ini, semakin memacu semangat Safrudin Tonu lebih giat untuk membesarkan usahanya sehingga usaha yang semula hanya kelompok usaha mandiri sudah berubah dan berkembang menjadi Rumah Kreatif Hulnani yang mandiri.
Rumah Kreatif Hulnani tidak lagi memungut kain perca sebagai bahan dasarnya tetapi sudah memulai dengan kain tenun yang di ambil dari pengrajin-pengrajin tenun motif di Alor. Rumah Kreatif Hulnani sudah menghapus pandangan miring masyarakat dengan membuktikan hasil produksinya telah di gemari para turis lokal maupun manca negara.
Opa panggilan akrab Safrudin Tonu ketika di temui reporter ME menjelaskan,
saat sekarang Rumah Kreatif Hulnani sedang mempersiapkan pameran besar untuk semua produk Rumah Kreatif Hulnani di akhir tahun 2019 yang akan di selenggarakan di Kupang
Opa berharap Rumah Kreatif Hulnani tidak hanya memproduksi dari tenun khas Alor saja tapi bisa juga memproduksi motif tenun khas NTT lainnya,
tapi kami masih terkendala permodalan untuk ambil kain dari luar Alor.
Dengan adanya pagelaran pameran hasil produk Rumah Kreatif Hulnani ini Opa Safrudin Tonu, ingin pemperkenalkan kreatifitas dan keunikan tenun khas NTT di dunia luar.
Saya pribadi sangat berterima kasih sekali kepada Bupati Alor, Drs. Amon Djobo, Drs. Ahmad Maro(mantan asisten 1) Bapak alm.Thomas Lalangpuling (Mantan Kadis Perindustria) Zedekiel Duka (mantan camat) yang telah membantu untuk kokohnya Rumah Kreatif Hulnani,”tutup Opa Safrudin Tonu.
(M-Ex/MA)