Kelu
Kaku
Dingin
Gelap pohon
kuning keemasan menyorot langitmu
Menuliskan dinginnya pagi
pekat pepohonan
liku liku jalanmu
Dan lembutnya angin pagi
semakin mengerutkan kulit
Ada rasa malu di sana
Ada rasa enggan beranjak
Perlahannn
Namun pasti
Suryamu menembus dingin
mengusap embun
Dan membalut fajar
Ada kerinduan menantimu
Ada ketulusan melepasmu
Engkau yang datang dan pergi
Namun selalu di rindu