Lanjutnya, untuk itu Pemerintah dan seluruh komponen masyarakat NTT selalu menggalang toleransi antar umat beragama dalam semangat NKRI, serta terus berupaya mengoptimalkan pemanfaatan berbagai potensi yang dimiliki dengan semangat restorasi, mau bekerja sama dan bekerja keras mewujudkan NTT Bangkit menuju Sejahtera.
“Perayaan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke– 74 Tahun 2019 kali ini mengusung tema, “SDM Unggul Indonesia Maju. Daerah kita ini sesungguhnya kaya, sehingga melalui tema ini, Pemerintah maupun seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur harus termotivasi untuk lebih unggul dalam berbagai hal,” kata Viktor.
Dikatakannya, keunggulan ini hanya dapat dicapai apabila kita terus berlari dan melakukan lompatan-lompatan kemajuan yang tentunya membutuhkan keiklasan, kejujuran, kerja keras, inovasi, keberanian dan ketegasan dalam bertindak.
Keberanian dan ketegasan dalam bertindak tersebut telah dilaksanakan dengan beberapa kebijakan Pemerintah Provinsi NTT, diantaranya penataan kembali Pekerja Migran Indonesia asal NTT yang telah berada di luar negeri maupun yang akan dikirim ke luar negeri, moratorium pertambangan di NTT untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup dari dampak buruk pertambangan, penutupan sementara Taman Nasional Komodo selama 1 tahun untuk Konservasi Satwa Komodo dan ekosistemnya dalam rangka meningkatkan nilai wisata komodo, serta launching produk minuman Sophia untuk meningkatkan nilai produk minuman lokal NTT yang berstandarisasi.
“Kebijakan-kebijakan ini semata-mata dilaksanakan untuk mengangkat martabat masyarakat NTT, pelestarian lingkungan hidup dan yang paling utama adalah pemenuhan kesejahteraan seluruh masyarakat NTT,” jelasnya (MA)