“Kami tidak bisa keluar rumah!, hanya orang yang berani saja keluar rumah untuk menonton aksi kerusuhan tersebut. Sekolah, dan toko handphone, toko kue ikut dirusak dan dijarah,” ujar Dorkas.
Lanjut Dorkas, termasuk Kantor DPRD Manokwari ikut dibakar. Menurut Dorkas, aksi tersebut semakin brutal, tidak hanya pembakaran ban namun merambat ke perusakan dan penjarahan.
“Dealer Mobil Daihatsu dirusak dan dibakar, The Alexander Hotel yang baru beroperasi 1 (satu) bulan terkena dampak perusakan, Toko kue terkenal, Abon Gulung oleh-oleh khas Manokwari juga ikut dibakar,” beber Dorkas.
‘The Alexander Hotel’ dirusak oleh perusuh
Selain itu, jelas Dorkas, listrik padam sejak pagi, sekolah tutup dan aktivitas ekonomi lumpuh.
Tak ketinggalan, unsur Forkompinda yang sempat turun ke lokasi rusuh dilempari batu.
Hingga kini, aksi rusuh tak hanya di Manokwari namun merambat ke Sorong dengan aksi merusak Bandara Bandara Rendani.
Penulis (+rony banase)
Artikel ini telah tayang di Garda Indonesia dengan judul,” Rusuh Terjadi Di Manokwari, Perusuh Membakar Sejumlah Fasilitas Umum.