“Salah satu alasan sekolah karena anak saya tidak mau hormat bendera dan menyanyikan lagu Indonesia Raya,” kata Herlina di kediamannya di Batu Aji, Kota Batam.
Komunikasi terjalin intens antara sekolah dan Herlina mencari jalan keluar permasalahan ini. Herlina mengatakan dalam kepercayaannya memang tidak boleh hormat kepada bendera, menurutnya hal itu adalah penyembahan. “Jadi bagi kepercayaan kami seperti itu,” kata dia.
Tetapi, kata Herlina, untuk menghargai penghormatan tersebut anak-anaknya bersikap tegap. “Jadi kalau hormat bendera anak saya tegap,” katanya.
Herlina mengaku semua pemahaman tersebut ia dapat dari kitab ajaran keyakinan yang mereka pegang. “Bagaimana lagi, itu memang hati nurani anak kami yang dilatih dengan alkitab, kami sebagai orang tua mengajarkan sesuatu kebenaran terhadap anak kami,” kata dia.