Moris Imanuel Olang salah satu kader muda Pantar kepada Mahensa-Express.Com di Bakalang, Rabu (17/02) mengatakan kondisi sulitnya akses masuk di kedua kampung tersebut menyulitkan usaha -usaha yang di lakukan masyarakat untuk kebutuhan sehari-hari maupun pembiayaan anak-anak mereka yang ada di bangku perguruan tinggi karena mereka harus memikul hasil komoditi masyarakat seperti kemiri, jambu mente,ubi gatal dan berbagai hasil komoditi lainnya sangat sulit. Hal paling sulit yang dialami masyarakat selama ini adalah apabila ada pasien yang sakit parah atau dalam kondisi darurat dan harus melakukan checkup kesehatan di Puskesmas Bakalang terkadang dalam perjalanan menuju Puskesmas di Bakalang, pasien tidak tertolong (meninggal) dalam perjalanan,”ucapnya.
Apabila ada warga kampung yang ada keperluan di Kalabahi dengan transportasi laut maka harus bangun lebih awal sekitar pukul : 02:00 (wita) untuk mrnempuh perjalanan sekitar 8 KM dari kedua kampung tersebut menuju pelabuhan laut di Bakalang.
Dia berharap ada perhatian khusus pemerintah terkait permasalahan tersebut. Untuk itu harus ada perhatian serius dari pemerintah untuk segera menbangun sarana Infrakstruktur jalan dari Bakalang menuju Bukalabang di Desa Merdeka, semoga 6 orang perwakilan nasyarakat Daerah pemilihan Pulau Pantar tersebtuh dengan penderitaan masyarakat yang sudah pilih mereka sebab realitasnya pada hari Ini masyarakat di kedua kampung tersebut sangat menderita,”tutupnya.(**)