Ditegaskan terkadang kita lebih suka menuntut pemerintah harus bangun infrastruktur tapi kemampuan untuk menjaga dan merawat berkat yang Tuhan berikan melalui tangan pemerintah sangat kurang, hal ini dapat dilihat dengan jelas di sekitar kita. Pemerintah sudah babgun jalan yang sangat bagus tapi untuk bersihkan bahu jalan saja kita tidak mampu sementara kita diberikan banyak kemudah terutama uang.
“Saya teringat, dulu para kepala desa dengan segala fasilitas yang sangat terbatas tapi kebersihan dan kerapihan di desa sangt tertata dengan baik. Mengapa mereka dapat melakukan dalam segala keterbatasan, sebab mereka merasa memiliki wilayah yang mereka pimpin dan nahkodai sehingga segala sumber daya yang dapat digunakan untuk kebaikan wilayah yang mereka pimpin mereka akan optimalkan,”ujarnya.
Bandingkan dengan kondisi saat ini,
Desa diberikan Dana Desa yang nilainya sangat besar bahkan kesejahteraan juga diperhatikan dan disetarakan dengan PNS Golongan II, tapi tidak bisa bertanya pada diri kita apa yang sudah kita lakukan untuk menata wajah desa, apa yang sudah kita lakukan untuk menata wajah desa? Akhir sambutan Camat, Boling Sau mengajak semua stakeholder baik pemerintah desa, pimpinan gereja dan Mesjid untuk selalu bersinergis menjaga kebersihan linkungan di wilayah masing-masing agar pelaksanaan BBGRM dapat bermakna. Libatkan semua komponen masyarakat yang ada disetiap desa untuk bersama-sama membangun desa, kerjakan apa yang dapat dikerjakan, karena hanya dengan kebersamaan kita dapat melakukn hl-hal luar biasa untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik,”katanya. (***)