LINTAS ALOR

Camat Alor Timur Laut, Di Expo Alor ATL Akan Tampilkan Promosi Budaya dan Destinasi Wisata

15
×

Camat Alor Timur Laut, Di Expo Alor ATL Akan Tampilkan Promosi Budaya dan Destinasi Wisata

Sebarkan artikel ini
Tertius Lanmai,SH Camat Kecamatan Alor Timur Laut
Tertius Lanmai,SH Camat Kecamatan Alor Timur Laut

Camat Theo Lanmai berharap dengan hasil-hasil Expo sebelunya, dimana masyarakat Kecamatan ATL mempunyai keahlian dan kreativitas untuk menjual produk mereka dengan memanfaatkan momen Expo sebagai ajang promosi dan penjualan hasil produk. Untuk Expo Alor Tahun 2022 Stand Kecamaatan ATL termasuk stand dengan nilai penjualan produk terbesar kedua dan dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat setidaknya sangat dirasakan oleh masyarakat yang memanfaatkan momen Expo Alor,”ucapnya.

Dikatakan bahwa ada banyak destinasi wisata di Kecamatan Alor Timur Laut yang sesungguhnya apabila dikelola secara baik dapat menopang kehidupan masyarakat sekaligus menjadi ikon kecamatan. Adapun destinasi wisata dimaksud yaitu, destinasi wisata air Panas Tuti Adagae dan destinasi Kolam Biru di Desa Air Mancur. Destinasi Pantai Wisata Maremang di desa Taramana, Pantai wisata Pilisi dan Destinasi Agrowisata di Kemang Desa Waisika Pusat Kecamatan ATL dan Destinasi wisata Silikamang Rest Area di kompleks Kecamatan ATL dan agrowisata di Silempui Bondi di Desa Air Mancur. Meskipun demikian tapi mayoritas temapat-tempat destinasi dimaksud masuk dalam kawasan hutan lindung atau hutan koonservasi sehingga upaya pengembangan dan pengelolaan untuk kepentingan masyarakat berbenturan dengan ketentuan hutan lindung sehingga secara teknis tidak dapat dilakukan pengembangan dan pengelolaan berkelanjutan.

Camat, Theo Lanmai berharap masyarakat dapat memanfaatkan momen Expo Alor untuk kepentingan penjualan produk pada Tahun 2023 ini maupun penyelenggaraan Expo Alor pada tahun-tahun yang akan datang.

Dia berharap Expo Alor dapat mendorong masyarakat untuk bergerak dalam bidang pengembangan industri kecil dan industri rumah tangga untuk menciptakan pasar lokal secara mandiri.

Untuk destinasi wisata yang masuk dalam kawasan hutan lindung pemerintah kecamatan telah menyampaikan proposal dan berkoordinasi langsung untuk permohonan pembebasan atau setidaknya ijin penggunaan dan pemanfaatan wilayah konservasi dimaksud guna pengembangan sektor wisata sehingga diharapakan permohonan ini dapat terjawab sehingga potensi wisata yang ada dapat dikelola secara baik,”ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *