Mahensa Express-Ambon. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, merupakan salah satu fakultas yang dikategorikan sebagai fakultas orang basudara, namun saat ini masalah perimbangan yang termuat dalam perjanjian Malino, kembali dituntut oleh mahasiswa yang mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon.
Aksi demonstrasi yang dilakukan dengan membakar ban mobil sebanyak dua buah, berlangsung kurang lebih dua sampai empat jam tersebut sangat menganggu aktivitas perkuliahan.
“Bagi saya aksi ini tidak rasional, karena setelah menuntut apa yang diinginkan , mereka langsung membubarkan diri dan pulang, tidak ada pertanggungjawaban yang pasti” ucap Pimpinan Mahasiswa Fakultas Isip Unpatti.
Hal ini sesuai dengan pernyataan Ketua Dewan Fisip (DPMF) Unpatti, Evandro Tabakmolu kepada Mahensa Exspress pada Rabu (15/11). mahasiswa yang mengatasnamakan Pergerakan Mahasiswa Fisip Unpatti yang telah melakukan aksi demonstrasi di depan Fakultas Isip Unpatti, tidak pernah berkoordinasi dengan kami selaku DPMF, yang mempunyai hak untuk menyuarakan aspirasi mahasiswa di tingkat fakultas maupun tingkat Universitas Patimura.