Mahensa exspress.com – Kalabahi – Pemerintah Daerah Kabupaten Alor melalui PJS. Bupati Alor, Benyamin Lola akhirnya angkat bicara soal trategi kemanusian yang terjadi di Kalunan Kecamatan Mataru yang sudah dua pekan ini menjadi viral jagat maya di seputaran Kabupaten Alor dan NTT.
Dihadapan awak media saat konfrensi pers di ruang kerjanya (jumad, 11/05/2018), PJS. Bupati Alor, Benyamin Lola menyampaikan terkait penutupan Puskesmas Kalunan yang dikaitkan dengan kematian ibu dan bayi yang meninggal saat melahirkan. Dikatakan Benyamin Lola bahwa benar ada penutupan Puskemas Kalunan tetapi itu secara administratif karena secara faktual Puskesmas Kalunan tetap beroperasi.
” secara administratif dinyatakan ditutup, tetapi kenyataan lapangan Puskesmas tetap melayani masyarakat “, ucap PJS. Bupati Alor.
Ia juga menyampaikan, dikatakan bahwa Penutupan Puskesmas Kalunan mengakibatkan kematian ibu mince dan bayinya, sebenarnya tidak ada kaitan yang signifikan antara penutupan Puskemas Kalunan secara administratif dan kematian ibu mince dan bayinya.
” kenapa demikian, karena ibu mince sudah mendapatkan pelayanan secara baik dan benar oleh petugas kesehatan (bidan) di Puskesmas Kalunan dan merujuk ibu mince ke RSUD Kalabahi, dan rujukan itu kemudian ditindaklanjuti oleh dokter ahli kandungan dan kemudian dilakukan operasi sesar “, pungkas PJS. Bupati Alor Benyamin Lola yang didampingi Asisten I dan II serta Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Alor saat konfrensi Pers.
Menurut Benyamin Lola, pada saat operasi sesar anaknya sudah meninggal, anaknya meninggal karena secara teknis proses untuk melahirkan secara normal/manual itu gagal dilakukan di rumah sehingga waktu yang dibutuhkan dari proses gagalnya itu hanya sedikit, apalagi dalam riwat melahirkan ibu ini adalah anak yang ke lima.
” tetapi kita lihat dalam proses, ternyata proses mulai bidan tangani mulai jam 10 pagi sampai penyerahan di RSUD Kalabahi itu jam 1 dini hari, jadi berapa jam memang, dan ini yang menyebabkan anak ini meninggal. Nah, saya mau jelaskan juga terkait gagal melahirkan secara normal di rumah itu karena sebelum dipanggilkan bidan elis dari eibiky, pasien ini telah dibantu oleh dukun beranak dan setelah bidan elis sampai dan periksa ternyata secara teknis dia sudah siap melahirkan “, jelas Benyamin Lola.
Lebih lanjut dijelaskan oleh PJS. Bupati Alor ini, bahwa bidan elis langsung menyampaikan kepada keluarga agar pasien ini harus dirujuk ke RSUD Kalabahi dengan tujuan agar secepatnya dilakukan tindakan medis sebab sangat berbahaya bagi bayi dalam kandungan.