Dia mengatakan, Berdasarkan penjelasan dari KWS dan juga pengakuan pelaku maka saat itu juga, Silwanus Weni Seli kami tangkap dan tahan Mapolsek Pantar Barat. Dana pada (13/2) Silwanus Weni Seli dibawah ke Polres Alor untuk menjalani proses atas perbuatannya ”Kata Kago.
Lebih lanjut, dikatakannya bahwa pada (21/02) bersama aparat Polsek Pantar Barat pihaknya juga mendatangi kediaman AASS (16) siswi Kelas satu SMU Negeri Kaka Mauta, yang juga dihamili ayah kandungnya sendiri, Minjoy Saddu Sally (37) warga Desa Eka Jaya, Kecamatan Pantar Tengah. Dalam kasus dengan pelaku dan korban berbeda ini baik KWS maupun AASS mengaku sebelum berhubungan pelaku mengajak nonton filem bokep.
Menurut Kapolsek yang juga mantan anggota Brimob Polwil provinsi Timor Timur dan Sat Brimob Polda Provinsi Nusa Tenggara Timur tersebut berdasarkan penyidikan dan penyeledikan yang dilakukan bersama jajarannya ternyata kasus kejahatan seksual terhadap anak usia sekolah di wilayah Polsek Pantar Barat meningkat drastis.
Dikatakannya bahwa pihaknya terpaksa mengunjungi siswa sebab guru-guru dan kepala sekolah tidak pernah mengunjungi siswa. Guru di Kecamatan Pantar Tengah juga tidak kerja maksimal sebab apabila mereka bekerja dengan baik tentunya mereka tahu penyebab anak-anak tidak masuk sekolah tanpa alasan selama berbulan-bulan.
Mengingat kejahatan seksual di wilayah Polsek Pantar Barat menunjukan peningkatan cukup mengkhwatirkan sehingga pihaknya akan memantau secara rutin sekolah-sekolah yang ada di wilayah Polsek Pantar Barat,”Ujar Kago.efakoly