Lisa lalu melanjutkan percakapan dengan ayahnya ..Yah, bolehkah aku meminjam uang ayah 2.000 rupiah? Ayahnya menjawab untuk apa kamu meminta uang malam malam begini..ayolah ayah aku pinjam uang ayah nanti aku kembalikan..tidak Lisa jawab ayahnya sana tidur sudah malam..Lisa tetap merengek ..ayolah ayah nanti ku kembalikan ..ayahnya langsung membentaknya ayah bilang tidak ya tidak sana tidur.
Sambil menangis Lisa berlari menuju kamarnya dan membanting diri diatas ranjangnya “diruangan itu pak Anton masih berdiri menatap kepergian anaknya ada rasa bersalah timbul di dalam hatinya. Dengan langkah perlahan ia masuk ke kamar putri kecilnya mencoba membujuk Lisa yang masih menangis. Sambil memeluk Lisa, ayahnya membuka percakapan “maafkan ayah sayang, ayah tidak berniat menyakitimu untuk apa kamu meminta uang malam malam begini, bukankah semua kebutuhanmu sudah terpenuhi, mainanmu banyak apa lagi yang kurang…sehingga kamu memaksa meminta uang pada ayah..
Dengan suara yang serak dan kalimat yang terbata bata Lisa berkata pada ayahnya”aku bukan meminjam uang untuk membeli mainan atau keperluan lainnya..lalu apa sayang tanya ayahnya ..jawab Lisa tadi ayah bercerita kalau setiap harinya upah kerja ayah di bayar 10 ribu rupiah ,karena itu aku ingin membeli waktu ayah hanya 30 menit untuk bermain denganku tetapi uangku kurang 2.000 rupiah makanya aku meminjam uang ayah …maafkan Lisa ayah sudah buat ayah marah ..
Seketika itu juga ayahnya terkejut dengan perkataan anaknya dalam hatinya ada rasa bersalah ternyata selama ini yang didalam pikiranku hanyalah hanyalah bagaimana memenuhi kebutuhan materi anakku dan ku anggap dia bahagia dengan semua harta yang ku berikan tapi ternyata aku salah.. Materi bukan hal yang selalu di butuhkan anakku,ia juga butuh perhatianku..dengan penuh kasih sayag di rangkulnya anak itu dan meminta maaf ..tanpa disadari air matanya menetes dalam hatinya ia berjanji mulai sekarang ia akan memberikan waktu dan perhatian kepada anaknya. Selesai…..