Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Alor, Bernhard Sissilisin
Mahensa Express.Com-Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Alor mencatat angka kemiskinan di Alor-NTT sesuai data tahun 2016 sebesar 44.950 jiwa miskin atau 22.35% dibawa garis kemiskinan (Rp/kapita/bulan) sebesar 2050, 327 dari 201.119 jumlah penduduk.
Menurut Kepala BPS Alor Bernhard Bissilisin, angka ini menurun 0.57% dibandingkan dengan kondisi jiwa miskin di tahun 2015 sebesar 45.830.
Ia menuturkan faktor peranan komoditi sangat menentukan garis kemiskinan di Kabupaten Alor. Lebih lanjut Bernhard menyebutkan adanya program-program perlindungan sosial yang dibuat pemerintah seperti, BSM, Raskin, BPJS, PKH dan Gema Mandiri juga sangat menentukan turunnya angka kemiskinan di tahun 2016.
“Ada banyak faktor yang mempengaruhi turunnya angka kemiskinan, tapi  dominannya karena naiknya harga kemiri,”ungkap Bernhard di kantor BPS Alor, Selasa (18/7).
Sebagai informasi, data yang tercatat di BPS Kabupaten Alor dari tahun 2013, jumlah penduduk miskin di Alor mencapai 39.630 dari 197.016 jumlah penduduk, tahun 2014 jiwa miskin sebesar 38.720 dari 198.768 jumlah penduduk, tahun 2015 jiwa miskin sebesar 45.830 dari jumlah penduduk 199.956 dan data terakhir yang dihimpun BPS Alor di tahun 2016 jiwa miskin sebesar 44.950 dari 201.119 jumlah penduduk.