Lebih lanjut Bernhard menjelaskan tahun 2014, angka kemiskinan menurun sebesar 0.63% karena hasil panen tanaman pangan (padi dan jagung) meningkat disebabkan curah hujannya baik, namun meningkat di tahun 2015 sebesar 3.44%. Menurutnya, meningkatnya jiwa miskin di tahun 2015 itu karena terjadi kenaikan harga BBM sehingga daya beli masyarakat menurun. Angka kemiskinan ini menurun di tahun 2016 walaupun hanya 0.57 persen.
Jiwa penduduk miskin berdasarkan data yang tercatat di BPS Alor, Kabupaten Alor berada di urutan ke 12 dari 22 Kabupaten di NTT.
Kepala BPS Alor berjanji akan memberikan data jiwa miskin tahun 2017 setelah tim BPS Alor melakukan survei. *(Felixon Hama)