Menurut mahasiwi Universitas Pelita Harapan (UPH) ini untuk menjadi usher pun masih memilih-milih dalam hal berpakaian. Sebab jika brand tersebut meminta para ushernya berpakaian seksi alias terbuka, ia mengaku tidak akan mengambil pekerjaan tersebut.
“Pengalaman dapat banyak teman sudah pasti. Tapi saya sebelum jadi usher itu tanya dulu gimana pakaiannya seksi atau enggak, soalnya saya menolak juga kalau kostumnya agak terbuka,” katanya.
Vania juga mengaku kerap mendapat perlakuan iseng dari para pengunjung. Karena itu, Vania mengaku lebih suka melayani pria yang membawa keluarga karena tentu selain akan lebih serius ke produk juga akan kesulitan untuk genit.
“Kalau digoda sih enggak, tapi kalau minta kontak sih ada saja. Untuk itu, saya kalau pengunjung itu cowok dan menanyakan produk yang lama-lama enggak jelas enggak saya tanggapin. Saya lebih respons sama cowok yang bawa keluarga yang memang benar-benar menanyakan produknya,” terangnya.
(Seph – sisidunia.com)