November 15, 2017 11:33 am
Mahensa Express.Com- Sungguh tragis yang dialami wanita ini.
Bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) ia ditemukan meregang nyawa dengan kondisi bugil.
Kejadian ini bermula ketika WT bersama rekannya yang bernama Musrini (40) tengah duduk menunggu tamunya di Blok Calam, Kamis (9/11/2017) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB.
Dua jam kemudian, korban bertemu dengan tamunya dan diajak ke kamar milik korban.
Saat itu, Musrini yang berada di luar kamar sempat mendengar korban berteriak.
Namun laki-laki yang menjadi tamu korban menjawab kepada Musrini bahwa korban hanya mengigau.
Namun pada siang harinya, sekitar pukul 12.00 WIB, Musrini menemukan korban sudah tak lagi bernyawa.
Kondisi korban saat itu masih dalam kondisi telanjang.
Kejadian tersebut langsung dilaporkan oleh Musrini kepada Polsek Pemalang.
Jenazah korban kemudian dibawa oleh pihak kepolisian ke rumah sakit untuk diautopsi.
Dari pemeriksaan yang dilakukan oleh dr Yossie Brachtin dari RSUD Dr. M. Ashari, diketahui jika korban mengalami luka pada pelipis sebelah kanan, tulang lutut kanan patah, dahi kanan luka terbuka, dan telunjuk tangan kanan patah.
Tim gabungan Satuan Reskrim Polres Pemalang, Jawa Tengah, yang dipimpin AKP Akhwan Nadzirin, bersama Team Jatanras Polda Jateng yang dipimpin Aiptu Eko Listyo Buntoroyang segera bertindak cepat dan berhasil meringkus pelaku saat berada di kediamannya.
“Tim gabungan sat Reskrim Pemalang bersama Tim Jatanras Polda Jateng langsung bertindak cepat mengadakan penyelidikan.
Dalam waktu 1 hari pelaku akhirnya tertangkap di kediamannya,” jelas AKP Akhwan Nadzirin
Tersangka, berinisial DK (39) merupakan warga Kelurahan Kebondalem.
Ia diringkus sehari setelah peristiwa pembunuhan itu terjadi, Jumat, (10/11/2017) pukul 16.00 WIB.
Pelaku diringkus bersama dengan barang bukti berupa beberapa perhiasan emas imitasi milik korban.
“Tersangka tergiur dengan perhiasan-perhiasan milik korban. Tapi ternyata imitasi,” jelasnya.
Korban berinisial WT alias MR (40) itu dibunuh oleh tamunya sendiri.
Modus dari pembunuhan tersebut adalah, pelaku tergiur oleh perhiasan yang dikenakan oleh korban.
Padahal perhiasan tersebut hanyalah imitasi belaka alias palsu.