Pihak tentara memaksanya untuk bekerja karena dia mempunyai keturunan Jerman yang kuat. Dia diberitahu bahawa dia akan dibayar tinggi.
Woelk mengatakan ia merasa dirinya seperti bahan percobaan. Namun, dia sadar bahwa dia harus selalu tunduk dengan militer.
Meskipun berbahaya, makanan yang dicicipi oleh Woelk semuanya sedap dan segar. Hal ini sangat berbeda dengan makanan penjatahan yang pernah dimakan orang awam sebelumnya.
Woelk tidak pernah berjumpa Hitler secara peribadi tetapi pernah melihat sekelibat sekali sekali. Wanita yang bertugas sebagai tukang pencicip ini dijaga dengan ketat namun pada suatu hari, Woelk menjadi korban pemerkosaan oleh salah satu perwira militer.
Namun, salah seorang pegawai yang lain telah berhasil menyelamatkannya sebelum situasi di Jerman bertambah parah setelah kemasukan Red Army. Woelk telah melarikan diri dengan kereta api yang dinaiki Josef Goebbels yang merupakan menteri propaganda Jerman ke Berlin.
Namun, militer terus mencarinya. Dia gagal menyembunyikan dirinya dan ketika Tentara Merah menuju Berlin, dia ditangkap dan diperkosa.
Woelk berkata, dia dikurung selama 14 hari dan diperkosa. Setelah itu, dia tidak mampu untuk melahirkan anak meskipun dia ingin hidup berkeluarga bersama suaminya.
Namun, Woelk masih terhitung di antara yang beruntung yang bertahan sampai sekarang. 14 wanita lainnya yang menjadi pekerja cita rasa ditembak mati oleh Tentara Merah.
Woelk juga bersatu kembali dengan suaminya di tahun 1946. Suaminya telah ditahan selama 2 tahun. Mereka akhirnya hidup berdampingan selama 45 tahun sebelum suaminya meninggal. (yant)
Sumber: erabaru.my