Jika terjadi ancaman atau serangan terhadap Presiden, para personel Paspampres yang selalu melakukan pengawalan pagar betis melingkar juga siap menjadi tameng peluru.
Waktu menghadapi gempuran tembakan lawan, para pesonel Paspampres tetap berdiri tegak sambil melakukan perlawanan maksimal.
Di hanya akan roboh akibat tembakkan lawan dan tetap berusaha melawan menggunakan senjata api yang semula disarungkan di kakinya.
Sebelum Presiden bisa diselamatkan, pasukan Paspampres tetap gigih bertempur tanpa menghiraukan para temannya yang sudah gugur atau terluka.
Pasalnya mereka sudah disumpah untuk siap mati demi menyelamatkan Presiden. (Agustinus Winardi)