Angin laut membenturkan gigil
Membawa luka yang diperam dalam tubuh masa
Lalu jatuh di antara wajah-wajah murung
yang acap menimbun duka
Anak-anak pesisir pulas memeluk mimpi
Perempuan-perempuan perkasa
Mengepak sisa lelah dicumbu peluh siang hari
Debur ombak mengalun merdu
Kidungkan nada-nada lelah
Mereka kembali merindu pagi
Pagi begitu kelam, sekelam kehidupan mereka
Pulau Pura, 2017
DI AMBANG SENJA
katakan saja di ambang senja kala pendarnya melumat habis segala kenang di kepala. dan kau menatap dalam seribu gagu. barangkali hatimu terus mencerca pada didih dendam yang masih kaupeluk hari ini.
hujan kemarin membuatmu kembali semula. menjadi insan yang acap melebur diri pada tungkai mimpimimpi kesumat. ihwal bahagia kerap kau peram bersama debur ombak gulunggemulung. di pantai melandai senja gerayangi tubuh lapukmu. matamu nyalang menatap terjal karang. sembari kau tenun lagi mimpi-mimpi purba.
kakimu kau biarkan basah disentuh riak-riak air garam. segaram kehidupanmu yang kaucecap berpuluh tahun. tak mampu lagi kau membilang kesedihan yang kerap kau paksa berubah menjadi bahagia. kembali kaujatuhkan lagi mimpi pada sosok yang telah lama pergi.
Pulau Pura, 2017
MASIH TENTANG SEBUAH JANJI
kita duduk berhadapan
seribu curiga menimbun di kepala
tentang janji hanyalah sebuah jembatan semu
menghubungkan jalan-jalan sunyi
yang kita gagahi sebelum fajar bertandang
“janjimu sarat ilusi,” kataku, lalu
malam membenturkan lagi lengang ke dalam
kepala-kepala kita yang masih menguarkan curiga
selembar kertas usang menyembul
membusungkan congkak
di antara tangan-tangan yang mengepal
di antara caci jijik yang terbungkus rapi
mata-mata jelata kembali menggamit kesedihan
berseliweran sepanjang bentangan hari
dan kita pura-pura menjadi tuna netra
kita masih duduk berhadapan
masih dengan curiga
kau selipkan sebuah asa di celah jemariku
meski kutahu segalanya sia-sia belaka
Wetabua, 2018
Penulis : Yasir Arafat Stalin, lelaki yang mencintai kopi, puisi, dan sunyi. Kini, mengabdi sebagai tenaga pengajar di SMP Negeri Latang, Kecamatan Pulau Pura, Kabupaten Alor-NTT