Tak heran bila Soekarno pernah berkata “Berikan aku Seribu Orang Tua Niscaya akan ku cabut Semeru dari akarnya, berikan aku Sepuluh pemuda Niscaya akan ku guncangkan Dunia”.
Soekarno berkata seperti itu dengan dasar bahwa dia yakin terhadap seorang pemuda. Pemuda merupakan Ejeck Objek, pemuda mampu merubah segala-galanya. Tidak mungkin orang tua lagi karena orang tua akan pergi meninggalkan kita dan tentunya yang akan melanjutkan kepemimpinan di Negera ini tentu adalah seorang pemuda. Maka tak heran bila Soekarno berkata seperti itu dan yang terjadi di Negera kita saat ini sungguh ironis, banyak sekali anak muda yang terjerumus dijalan yang salah, banyak sekali anak muda yang berbondong-bondong membuat suatu perkumpulan yang tidak ada manfaatnya. Hanya untuk Euforia semata, hanya untuk bersenang-senang semata. Dan dari situlah terjadinya sebuah penyelewengan atau penyimpangan yang dilakukan oleh anak muda, ada yang mabuk-mabukan, ada yang narkoba, seks bebas dan lain sebagainya.
Kemudian siapkah yang harus bergerak?, tentu anak muda yang berintelektual atau golongan mahasiswa aktivis yang dikatakan sebagai seorang pemuda intelektual.
Maka dari pada itu kita harus membantu keluarga-keluarga kita yang saat ini membutuhkan kita, mereka terjerumus dijalan yang salah.
Ayo kita bersama-sama untuk membangun kembali, untuk bangkitkan kembali semangat mereka semua untuk bagaimana kita membangun bangsa dan negara ini menjadi lebih baik lagi.
Jangan harap kita bisa berenang di laut yang lepas kalau dikolam kecil saja kita masih takut, jangan harap kita bisa menjadi orang besar kalau dari hal terkecil saja kita tidak mampu.
Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi.
Semangat berjuang kawan-kawanku mari kita belajar bersama tuk menjadi pribadi yang lebih baik, mari kita berjuang bersama tuk membangun Nusa dan Bangsa (NTT)
SalamPerjuangan
Oleh: Fadli Anetong
Mahasiswa Jurusan Sosiologi , FISIP, UNDANA
Kupang, 13-03-2018