Mahensa Express-Kalabahi- Kepala Dinas Nakertrans, Eli Plaiata kepada Mahensa Express di ruang kerjanya, Senin (19/03) mengatakan hampir di setiap SKPD dewan selalu siapkan rekanan untuk pokirnya. Kami pasrah saja karena, mau ribut dengan dewan juga tidak enak,”Ungkap Plaita.
Menurut, Kadis Plaiata terkadang dewan mengarahkan keluarga atau rekanan yang mereka tentukan sendiri. Persoalannya adalah adakalanya dinas sudah arahkan rekananan untuk kerja tetapi anggota dewan ribut sehingga terpaksa dinas harus memberikan pekerjaan kepada rekanan sesuai arahan dewan.
Rekanan berani mendatangi dinas sebab sebelumnya telah melakukan transaksi dengan dewan. Ini hanya terjadi di Alor sebab hampir semua kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur tidak ada, kami sudah tanya teman-teman di semua SKPD,”Ujar Plaiata.
Banyak rekanan mendatangi dinas dan mengatakan bahwa ada anggota dewan tertentu suruh kerja proyek PL hasil pokirnya. Padahal untuk menentukan rekanan merupakan urusan dan kewenangan dinas.
Ada begitu banyak rekanan yang minta pekerjaan dengan berbagai alasan tetapi dinas tidak bisa berbuat apa-apa karena dewan sapu rata semua program titipannya karena sebelumnya mereka telah melakukan transaksi dengan rekanan pilihannya.
Berdasarkan juknis anggota DPR hanya titip program tetapi tidak berhak masukkan nilai sebab setiap usulan masuk dalam DPA dinas.
Lanjutnya, anggota DPRD akan ribut besar apabila dinas yang menentukan rekanan untuk program titipannya, “Cara kerja dewan inilah yang telah mengacaukan perencanaan dinas”. Untuk menghindari keributan akhirnya dengan sangat terpaksa dinas ikut arahan dewan, padahal sesungguhnya tidak boleh.
Kami merasa heran sebab ketika dinas mengeluarkan selebaran sebaran pekerjaan, dewan sepertinya tahu dan langsung mengarahkan rekanan atau langsung kontak PPK dan Kepala Dinas,”Itu saya ada suruh orang datang di dinas” Kata Plaiata meniru ungkapan dewan.