Ketua Bidang Aksi Pelayanan (Akspel) PP GMKI Marthin Siahaan, dalam sambutannya saat pembukaan Konsultasi Wilayah VII menyampaikan, melalui Konsultasi Wilayah kiranya dapat membuat sebuah literasi isu-isu permasalahan yang menarik.
“Kita sebagai kaum intelektual yang menjadi Pioner di Wilayah ini, yang mempunyai kelebihan Mayoritas, melalui Konsultasi Wilayah dapat berbuat sesuatu yang menarik” Pinta Marthin.
Agar indonesia melihat, Kata Kabid Akspel PP GMKI, Wilayah VII harus menunjukan warna yang berbeda. “Sebagai kaum Mayoritas di NTT, kita harus menunjukan pada Wilayah ini bahwa kita peduli kasih dalam Kebihnekaan, seperti yang tertulis dalam Kitab suci kita, Yohanis 17:21, Ut Omnes Unum Sint” Kata Marthin Siahaan, Sambil Membuka Kegiatan Konsultasi Wilayah VII Tahun 2018 di GMIT Maranata So’e, Senin 14 Mei.
Informasi yang di Himpun Wartawan, Materi yang di bahas dalam Forum Konsultasi Study Wilayah VII kali ini Yakni. Gereja Yang menghidupkan, Revitalisasi nilai Pancasila sebagai upaya menjaga bangsa Indonesia yang Pluralistis.
Membeda Upaya dan Strategi penanganan kasus Human Trafficking kususnya di NTT, Membedah Upaya dan strategi menghadapi kerusakan Lingkungan, Sosialisasi peraturan organisasi dan Juklak Juknis.
Konsultasi dan kajian Revisi konstitusi (AD/ART), Sharing Session Implementasi PDSPK 2006, Orientasi Badan Pengurus Cabang dan Konsultasi Pengelolaan Keuangan.
Pengalaman Fungsi Struktur, Arah Pola Aksi Pelayanan dan inventarisasi isu 3 medan layan, Konsultasi Program Aksi Perempuan.
Sosialisasi RTL Aplikatif dan evaluasi partisipasi Cabang, Sosialisasi dan Konsultasi Tim Renstra GMKI, Sosialisasi Web dan Literasi Media, dan Implementasi PDSPK.
Saat Berita Ini dinaikan, materi Sosialisasi Peraturan Organisasi dan Juklak Juknis & Konsultasi dan kajian Revisi Konstitusi Oleh PP GMKI sementara berlangsung.(*Erson)