” Perjalanan Sunyi ”
Setiap detik, ku hembuskan nafas ini.
Ada harap dalam mimpiku, dalam keheningan sunyi.
Saat itupun aku tersentak, dalam khayalku.
Akankah ini semua nyata…?. Ataukah hanya sebuah ironi hidupku.
Tapak-tapak hidupku, ku awali dengan perjuangan.
Cerita hidupku, mencerminkan keharuan.
Hidup yang berkotak-kotak, menembus batas wakru.
Semua terpahat rapi dalam benakku.
Ku sadari, sirnanya harapan bagaikan angin yang cepat berlalu.
Apakah semua yang ku lakukan adalah salah…?.
Apakah semua yang salah, tidak dapatku perbaiki…?.
Saat air mata menetes di pipi, aku menyadari betapa lemahnya aku.
Teriakan di hati ingin langsungku luapkan ke bibir ini.
Namun ragaku tak sanggup, ada bisikan yang terus menerus melintas di telingaku.
Sabar, sabar, perjalananmu tak sampai di sini.
Diam tak selamanya menandakan dirimu lemah.
Bisikan hati yang pilu ini menunggu belas kasihmu.
Namun sesuatu yang hilang dalam hatiku adalah cintamu.