Tak ada padaku kini kau disampingku.
Liar hati sulitku jinakkan dalam kata-kata indah.
Tatap pada labirin hatimu dan di hatiku.
Bilik-bilik jantung seakan keram terasa hangat.
Raga malam tak beranjak, tak enggan berlalu.
Kesetianku kini bertunaskan pucuk-pucuk cintamu.
Kiniku adalah kau kini jantungku mulai berdetak.
Berdetak dalam sambutan namamu.
Denyutan bisu dua hati, antara kau dan aku.
Namun…
Hatimu dan hatiku selalu tersenyum.
Bulir-bulir cinta hati menyatu utuh terasa dari firasat.
Firasat terkuat, sekuat rindu terasa.
Kaulah aku, akulah kau.
Hati merindui di batas hati.
Cinta terakhir antara kau dan aku.
Tanjung Sembilan, 15/02/2019
Karya : Gabriel Romelus Ladang
Laporkan
Redaksi
Youtube
