Hampir setiap hari media di Indonesia dipenuhi oleh berita penembakan, pembunuhan, kerusuhan, dan kejadian yang membuat kita berpikir bahwa negeri ini sedang darurat kemanusiaan. Di tengah maraknya oknum PNS yang menembak anak yang mencuri buah mangganya, ternyata masih ada yang lebih sadis, yaitu suami yang membunuh istrinya yang sedang hamil besar.
Kejadian ini terjadi di Bengkulu. Pelakunya adalah seorang pria bernama Romi Sepriawan (30). Ia menghabisi nyawa sang istri, Erni Susanti (29) dengan cara yang sadis, yaitu menebas kepala sang istri dan membelah perutnya yang sedang hamil tua. Bayangkan saja, Sahabat semua pasti tidak habis pikir bukan?
Penyebab suami rela bunuh istri sendiri
Dari banyak sumber dan video yang beredar, masalah awal yang dialami oleh pasangan suami istri ini sangatlah sepele. Motifnya cemburu, karena pelaku menduga bahwa istrinya sedang berselingkuh. Ia mencurigai istrinya karena tak pernah mau memperlihatkan apa yang ada di telepon genggamnya. Dari postingan Instagram @ndorobeii, sang suami yang sedang diinterogasi mengaku jika telepon sang istri dikunci dengan kode sandi. Ketika ia ingin melihat, sang istri tidak memperbolehkan.
Selain masalah handphone yang di-private, Romi mengaku kalau dirinya memang sering cekcok dengan sang istri. Hampir empat bulan mereka tidak dalam keadaan baik-baik saja. Setiap kali Romi meminta penjelasan atau marah, sang istri selalu meninggalkan dan langsung pergi ke kamar. hal tersebutlah yang membuat ia jengkel, hingga melakukan hal yang di luar batas nalar manusia.
Memenggal kepala istri dengan alasan membuka kelapa
Setiap kali merasa diabaikan dan terpancing emosinya, Romi mengatakan bahwa ia selalu keluar rumah, dan baru kembali saat perasaannya sudah baik-baik saja. Puncaknya, ia sudah tak lagi sabar untuk menghabisi nyawa sang istri. Dilansir detik.com, Romi pergi ke rumah tetangganya untuk meminjam sebuah parang dengan alasan untuk membuka kelapa.
Ditangkap oleh pihak berwajib
Menurut pernyataan Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP Indramawan Kusuma Trisna, luka perut cukup besar karena bayi bisa keluar dengan selamat, walaupun usus sang istri terburai. Bayi tersebut diletakkan di bawah jendela rumah dan ditemukan oleh para tetangga –yang sebelumnya mengira bahwa Erni melahirkan.
Melihat posisi bayi yang bukan di tempat semestinya, para tetangga masuk ke kamar Erni dan melihat ia sudah tewas berlumuran darah. Adapun pelaku, kini sudah diamankan oleh kepolisian setempat untuk menghindari amukan massa. Selanjutnya kasus ini akan ditindaklanjuti dan korban akan diautopsi.
Apakah pelaku punya kelainan kejiwaan?
Berdasarkan analisa Boombastis, dalam video wawancara singkat yang diunggah oleh @ndorobeii, tidak tampak sama sekali wajah menyesal, kehilangan, serta sedih dari pelaku. Ia menjawab semua pertanyaan seputar pembunuhan kepada sang istri dengan nada datar, tenang, dan menceritakan dengan detail kejadian yang ia alami selama ini.