Mahensa Express.Com-Jakarta – Partai Demokrat
(PD) menilai konyol pernyataan BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang buka-bukaan soal latar belakang mengapa sang capres mengungkap pilihan politik Ani Yudhoyono yang telah tutup usia. PD menyebut BPN Prabowo-Sandiaga tak bisa membedakan mana kebaikan dan mana politik.
“Jadi apa yang disampaikan itu salah dan tidak benar. Dan yang menyampaikan itu orang yang tidak tahu peristiwa yang sesungguhnya seperti apa.
Dilansir dari detikNews Kadiv Advokasi dan Hukum PD, Ferdinand Hutahaean kepada wartawan, Minggu (9/6/2019) di Jakarta mengatakan pada saat pertemuan memang ada perbincangan tentang situasi politik dan perbincangan itu seharusnya adalah untuk konsumsi internal dua pihak karena menyangkut internal koalisi dan ketika pertemuan akan berakhir, bahwa Pak Prabowo tentu yang ditunggu oleh media kita sampaikan tidak bicara politik dan bicara hal-hal yang baik saja tentang Ibu Ani dan kebaikan Bu Ani,” katanya.
“Namun Prabowo malah menyampaikan pilihan politik Bu Ani. Jadi menurut kami apa yang disampaikan BPN ini adalah ngawur. Tidak mampu membedakan mana kebaikan, mana hal baik dan mana politik,” sambungnya.
Ferdinand kemudian menjelaskan duduk perkara yang sebenarnya. Saat itu, pihaknya meminta Prabowo untuk menyampaikan hal yang baik dan kenangan yang baik dari Ani Yudhoyono. Menurut Ferdinand, pilihan politik bukan salah satunya.
“Yang kita minta itu misalnya kenangan yang baik dari Bu Ani supaya tidak ternoda suasana duka ini dengan politik. Ternyata Pak Prabowo menyampaikan hal yang berbau politik. Jadi kami melihat membedakan politik dengan hal baik serta kebaikan saja mereka ini tak mampu. Dan tidak betul bahwa Pak SBY yang meminta Pak Prabowo yang menyampaikan pilihan politik Ibu Ani. Terlalu konyol, terlalu ngawur dan cenderung jadi fitnah,” tuturnya.
Ferdinand menegaskan SBY tak pernah sekalipun meminta Prabowo menyampaikan pilihan politik ke publik. Sebab, pilihan politik Ani Yudhoyono bukanlah konsumsi publik dan bukan soal kebaikan. Ferdinand pun meminta agar BPN Prabowo tak lagi asal bicara.