NASIONAL

Nur Latifah, Saksi Prabowo Mengaku Sempat Diancam Preman Usai Pemilu

211
×

Nur Latifah, Saksi Prabowo Mengaku Sempat Diancam Preman Usai Pemilu

Sebarkan artikel ini
Nur Latifah saksi di sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Nur Latifah saksi di sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

“Selama ancaman itu tidak langsung ke saya akan dibunuh saya merasa masih aman,” kata Latifah.

Pada malam itu, Latifah juga mengaku ditanyakan soal kapasitasnya berada di TPS. Dia juga ditanyakan mengapa ada video yang viral. Latifah mengaku tidak tahu karena bukan dirinya yang menyebarkan.

Video yang dimaksud berisi seorang petugas TPS membantu mencobloskan 15 orang yang sudah berusia lanjut di bilik suara.

Latifah mengatakan sempat dipanggil kembali pada 21 April malam. Itu kedua kalinya dia diminta bertemu sejumlah tokoh masyarakat dan anggota KPPS.

“Jadi tanggal 21 malam itu saya diminta untuk tutup mulut dan kembali ke Semarang. Saya sedang menuntut ilmu di semarang. Orang tua tapi di kampung situ,” kata Latifah.

Latifah dalam kesaksiannya menceritakan bahwa dirinya melihat langsung seorang anggota KPPS bernama Komri di TPS 08 membantu mencobloskan 15 surat suara milik lansia. Dia mengaku melihat itu secara langsung karena duduk di deretan saksi.

Latifah sendiri mengatakan relawan Aliansi Peduli Demokrasi Indonesia. Dia mendapat izin untuk duduk di deretan saksi.

(Editor : efraim lamma koly)

Artikel ini telah tayang di “CNN Indonesia dengan judul, Saksi Prabowo Mengaku Sempat Diancam Preman Usai Pemilu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *