Mahensa Express.Com –
Jakarta, Ketua Umum Persaudaraan Alumni alias PA 212 Slamet Maarif mengatakan akan menolak segala bentuk rekonsiliasi dengan pemerintahan Joko Widodo alias Jokowi sebagai Presiden terpilih 2019-2024.
Hal itu dia sampaikan saat berceramah dalam acara bertajuk “Dzikir dan Munajat Akbar Mujahid 212” di Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, pada Ahad, 13 Oktober 2019.
“Tidak ada kata rekonsiliasi bagi kami sebelum stop kriminalisasi terhadap ulama, sebelum pulangkan imam besar kami, sebelum bebaskan aktivis kami,” kata Slamet saat berceramah.
Dirilis dari TEMPO.CO
seusai acara, Slamet mengatakan berpegang teguh pada hasil Ijtimak Ulama IV yang digelar 5 Agustus lalu terkait sikap organisasinya. Ia pun menegaskan rekonsiliasi yang dimaksud adalah dengan pemerintahan Jokowi nantinya
Rekonsiliasi, lanjut dia, mungkin terjadi setelah tuntutan mereka dipenuhi, salah satunya adalah pemulangan Rizieq Syihab. Slamet merujuk pada poin pertama hasil Ijtimak Ulama IV, yakni Menolak kekuasaan yang berdiri atas dasar kecurangan dan kezaliman serta mengambil jarak dengan kekuasaan tersebut.