https://youtu.be/RGFR2_S77MA
Merasa kedaulatannya terancam, China hanya melayangkan protes keras terhadap AS tanpa berani mengerahkan kapal-kapal perangnya untuk menghadang armada US Navy.
“Pertanyaan Taiwan adalah masalah yang paling penting dan paling sensitif dalam hubungan China-AS karena menyangkut kedaulatan dan integritas teritorial China,” kata Geng.
Lantas mengapa China hanya mencak-mencak dan tak berani menghadang kapal induk AS?
Jawabannya sederhana karena militer mereka belum cukup kuat untuk baku hantam dengan US Navy.
Dugaan kuat yang melintasi selat Taiwan kapal induk USS Ronald Reagan (CVN-76) dari Armada Ketujuh AS.
Mengutip Military.com, USS Ronald Reagan tergabung dalam Carrier Strike Group Five dimana kapal induk itu akan selalu dikawal oleh kapal perang jenis Guided Missile Cruiser Ticonderoga Class.
Pengawalan terhadap USS Ronald Reagen juga dilakukan oleh Destroyer Squadron 15 yang terdiri dari kapal perang jenis Destroyer Arleigh Burke Class bersama kapal selam tenaga nuklir macam USS Chicago.
USS Ronald Reagen bersama kapal perang pengawalnyaBaird Maritime
USS Ronald Reagen bersama kapal perang pengawalnya
Dalam armada biasanya diboncengi pula unsur Amphibious Readiness Group (ARG) yang menggunakan USS America dimana kapal induk helikopter ini bisa lakukan serbuan pendaratan amphibi di China jika AS tega menyerang negeri Panda saat itu juga.

Pantas saja militer China langsung balik kucing melihat ‘segelintir’ saja kekuatan US Navy ini dan hanya berani melayangkan protes saja ke Taiwan. Karma bukan?
Artikel ini telah tayang di Disdik. ID dengan judul,”Pantas Ngamuk, Ini Dia Kapal Induk AS yang Langgar Kedaulatan Negeri Panda, Militer China Tak Berdaya Melawan.