Sebagai selingan di antara kesibukan belajar, Indah penggemar volly ball, putsal, traveling dan menulis ini lebih tertarik musik pop dan irama slow rock dari group Twenty One Pilots.
https://youtu.be/8hMTRSa-Zko
“Dengan bapak (Bapak Albet Ouwpoly red) yang sekarang seperti ini maka saya bercita-cita harus lebih dari bapak, karena anak adalah cerminan dari orang tua maka harus menjadi cerminan yang baik.
Sebagai siswa
mungkin kita bisa buat komitmen untk waktu antara belajar dan hobbi tapi jagan terlalu paksakan diri untuk belajar, tapi harus ataur waktu yg cukup untuk belajar.
Satu hal yang memotivasi dirinya adalah membayangkan senyum orangtuanya pudar, ketika ia gagal sehingga ia berusaha keras untuk terus berprestasi agar orangtua bisa terus tersenyum dan bangga.
Karena dari kecil sendiri saya selalu biasakan diri bahwa di rumah bapak sebagai bapak tapi di sekolah saya sebagai pelajar bapak sebagai kepala dinas pendidikan.
Terpisah Ayahanda Indah Bapak, Albert N. Ouwpoly,S.Pd,M.
Si, kepada Mahensa-Express, mengatakan sebagai org tua dirinya sangat bangga dan terus memberi arah kepada, Indah sendiri untuk memilih dan menjelaninnya.”Antara cita-cita Indah dengan tuntutan masa depan yang sangat berkompetisi ini sebagai orang tua harus juga membiasakan anak bisa mandiri dan indah anak saya ini, sudah ditempah Tuhan untuk bisa mandiri karena sejak usia 3 tahun (tanggal 23 Mei 2006 Almh Ibundanya Ir.Lidia Ouwpoly-Pattisina Mantan Kepala IPPK Kab Alor) sudah tinggalkan kami.
Sebagai Ayah,saya bangga karena Indah bisa memilah antara posisi tugas dinas saya. Indah tidak pernah meminta harus diperlakukan lebih layaknya anak kepala dinas. Bahkan Indah punya cara menegur saya kalau volume tugas dinas yang padat dengan bahasq “ini mobil putih ni mungkin paling cape ee!Ini mobil ni minyaknya full terus eee,”ucapnya.
Terhadap pilihan studi lanjut indah,sebagai orang tua tugas saya hanya satu yaitu berdoa minta Tuhan untuk terus menjaga, memimpin, melindungi serta mengarahkan agar pilihan studi harus dpt dijalani dengan baik tapi juga berpeluang untuk diterim di pasar kerja.
Dikatakan bahwa yang terpenting adalah apapun pilihan hidupnya harus tetap merawat Iman dan kekayaan kediriannya sebagai orang Alor.
(efk)
Civi
SD Kabola —-
SDN Bandulan, 2014
SMP Jibrael 2017
Sekarang kelas XII IPA 1 Sma St Yosef. Kalabahi