Sejarah dunia telah berganti-ganti dari satu penguasa ke penguasa lain. Sejumlah kekaisaran besar dengan kekuasaan luas silih berganti menjadi penguasa di bumi ini. Dan inilah lima kekuatan adidaya paling kuat yang pernah berkuasa di dunia
1. Romawi Empire
Kekaisaran Romawi mencapai puncak kekuasaan di abad kedua. Meskipun kekuatannya tidak sejauh India dan China. Tetapi kekuasan Romawi mencakup hampir semua pusat-pusat penduduk utama dan peradaban kuno, termasuk Yunani, Mesir, Levant, Carthage, Anatolia dan Italia.
Populasi Kekaisaran Romawi pada puncaknya mencapai sekitar 60 juta, jauh melebihi semua tetangga dan sebagian besar penduduk dunia.
Ukuran kekaisaran sebesar ini membuat tidak perlu perdagangan kecuali untuk memperoleh sumber barang mewah (sutra, lapis, rempah-rempah, dupa dan sebagainya).
Kekaisaran juga memiliki dominasi militer atas tetangganya, dengan pengecualian Persia, yang kekuasaannya sama dengan Roma.
Legiun Roma pada dasarnya tak terkalahkan dalam pertempuran sengit dengan musuh-musuhnya. Roma akhirnya jatuh bukan karena ancaman eksternal, namun karena perang saudara terus menerus, penghancuran ekonomi dan ketergantungan yang berlebihan pada tentara bayaran.
2. Mongol Empire
Mongol Empire adalah kerajaan darat terbesar. Kenaikan kekaisaran lebih menakjubkan karena suku Mongol hanya berjumlah tidak lebih dari satu juta tetapi berhasil menaklukkan kerajaan yang ratusan kali lebih besar. Hal ini dicapai melalui taktik yang luar biasa, mobilitas, penggabungan teknologi dan logistik.
Panglima perang Temujin mempesatukan semua suku Mongol pada 1206 ketika berusia 50, dia kemudian diakui sebagai Genghis Khan. Setelah menaklukkan China utara, ia menghancurkan Asia Tengah ketika duta Mongol tewas di sana dianggap sebagai penghinaan pribadi untuk Genghis Khan.
Penaklukan berikutnya Asia Tengah 1219-1221 dan Iran dan merupakan salah satu peristiwa yang paling brutal dalam sejarah. Meskipun sejarah kontemporer menyebut angka yang berlebihan yakni mencapai 15-50 juta orang meninggal (sebagian besar penduduk Asia Tengah).
Ahli waris Genghis Khan meneruskan dengan menaklukkan sebagian besar Eurasia, termasuk banyak daerah di Timur Tengah, bagian dari Eropa Timur, China dan Rusia. Pada akhirnya, ancaman nyata untuk dominasi Kekaisaran Mongol adalah persaingan antara penguasa dan kekaisaran terpecah-pecah, yang pada gilirannya runtuh atau ditaklukkan.
Warisan dari Kekaisaran Mongol hidup dalam kenyataan bahwa 8 persen orang di dunia adalah keturunan dari Genghis Khan.
3. British Empire
Kerajaan Inggris tumbuh dari kolonial dan usaha perdagangan Inggris pada abad ke-18, dan pada awal abad ke-20, telah menjadi kerajaan terbesar dalams ejarah, meliputi seperempat wilayah dunia. Pada puncaknya, lebih seperlima dari populasi dunia tinggal di dalamnya.
Tidak seperti kerajaan besar sebelumnya, dasar kekuasaan Inggris adalah angkatan lautnya, yang bisa digunakan untuk menyerang jauh dan luas.
Hal ini memungkinkan Inggris untuk menegakkan kebebasan navigasi dan menentang perbudakan dan pembajakan, membuat dunia menjadi tempat yang lebih aman.
Alih-alih ingin mengontrol wilayah pedalaman yang luas untuk sumber daya, kekaisaran cukup melakukan kontrol atas terusan Suez, Malaka, Aden, Hormuz, Gibraltar semua Inggris. Hal ini membuat Inggris sangat kaya.