Mahensa Express.Com Jakarta – Wakil Ketua DPR Fadli Zon menilai pihak yang ingin demo pada 22 Mei 2019 ditakut-takuti isu adanya teror bom. Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin meminta Fadli bertanggung jawab jika teror tersebut benar terjadi.
“Nanti kalau benar ada yang menunggangi dan kejadian, dia harus tanggung jawab! Jangan kemudian enak aja seperti selama ini ‘minta maaf’ dan ngeles,” kata juru bicara TKN Irma Suryani Chaniago kepada wartawan, Senin (20/5/2019).
Dikutif dari detikNewsjuru bicara TKN, Irma Suryani Chaniago mengatakan
,Fadli Zon justru menjadi pihak yang melakukan provokasi dengan mengatakan ada kecurangan tetapi tidak bisa membuktikan. Irma meminta Fadli sadar dan tidak menggadaikan persatuan demi syahwat politik.
“Sadar bro, jangan gadaikan persatuan dan kesatuan bangsa hanya demi syahwat politik yang berlebihan. Akibatnya begitu kalah malah malu, karena malu lalu bikin narasi curang,” ujar Irma.
“Main main dengan politik praktis yang berisiko besar dengan mengabaikan fakta hukum. Kalau punya bukti tinggal lapor Bawaslu dan ajukan ke MK. Kalau nggak punya bukti, ya jangan maksa! Siapa elu?” imbuhnya.
Terkait dengan peringatan polisi tentang adanya dugaan aksi teror bom pada aksi 22 Mei mendatang, Irma meminta hal itu tidak diabaikan. Menurutnya, kaum radikal akan memanfaatkan momen aksi untuk melancarkan aksinya.