Pada tingkatan ini kami belajar tentang sejarah bangsa-bangsa
kami mengenal bangsa-bangsa besar di dunia serta paham-pahamnya
kami mengenal komunisme, kapitalisme, liberalisme, demokrasi, serta anarkisme
kami mengenal teori-teori dunia
kami mengenal hukum dan ham serta kebebasan.
akhirnya kami mencoret-coret baju kami dengan segala bentuk gambar dan tulisan
setelah kami dinyatakan lulus pada sekolah menengah atas.
kami mabuk-mabukkan dan ugal-ugalan dijalanan
sebagai bentuk ekspresi kelulusan
sedangkan syukur kepada Tuhan adalah hal kemudian.
kini kami tinggalkan predikat sebagai siswa
dan kami melanjutkan ke perguruan tinggi.
Sekarang kami adalah angkatan terpelajar
mahasiswa sebutannya
pada pelajaran-pelajaran tingkatan bawah kami mendalami di sini
terhadap teori-teori manusia dan paham-paham dunia kami pelajari di sini
dan kami terapkan dalam diri
di sini kami sudah lebih pandai membaca bahkan bebas bersuara
hingga akhirnya kami menyelesaikan tugas skripsi sebagai syarat akhir
untuk memegang selembar kertas yang bertuliskan ijasah.
kami lulus dengan hasil yang memuaskan.
kami bangga kami pasang dada
kami disegani kami dihormati
dunia seolah selembar daun kelor yang mudah kami langkahi dan kami teror
karena kami telah telah menyandang gelar sarjana
gelar yang membawa kami terbang kemana suka
ke timur ke barat ke selatan ke utara ke udara huru-hara
kemana-mana mana budi mana ibu?!
kami begitu berbahaya.
Oleh:Ferdinan Fraring
Petleng, 2017