Kubahasakan pahlawan lewat tangisan puisi
Dari seongkok sepatah kata yang paling sunyi
Mencari kemerdekaan atau mati di kumbangan darah
Sebab bagi mereka kematian adalah penemuan sejati
Kau yang kusebut sebagai pahlawan
Tak pula kau nampakkan wajah ketakutan
Hanya lantara ngeliat para serdadu-serdadu bersenjata api
Bahkan membuat kau nafsu bergeirah memainkan belati
Dengan tatapan mata tajammu
Kau ngelanturkan suara yang begitu akrab
Mengibar sehelai benderah merah putih
Merdeka atau mati adalah kepunyaan Tuhan