Kau yang kusebut pahlawan
Dari bahasa paling rahasai di relung dadaku
Kau telah menjalankan kewajiban jihatmu
Bahwa kematianmu adalah penemuan sejati
Jiwamu yang hening
Biarlah aku puitiskan dengan bahasa paling rahasia
Dikala penghayat ku usai merelakan kau pergi
Berbaris di barisan terdepan sebagai kesatriaan sejati
JAKARTA, 10, NOVEMBER.