Untuk itu dia berharap masing-masing kandidat harus yakin dengan usahanya. Kampanye sudah dilakukan di setiap kecamatan dan desa, Visi misi program dan komitmen masing-masing paslon sudah di sosialisasikan kepada masyarakat, untuk itu mari kita berikan kesempatan kepada masyarakat untuk bebas memilih tanpa paksaan dan tanpa money politik,”Ujarnya.
Ditanya, langkah strategis dari pihak kampus dalam turut serta menjaga Pilkada yang bersih dan adil tanpa money politik, Rektor Alfons Gorang mengatakan telah berkoordinsi dengan Panwaslu dan waktunya besok, Rabu (20/06) pihak kampus akan mendapat kepastian dari panwaslu setelah berkoordinasi dengan propinsi.
Dijelaskan pada prinsipnya sebagai lembaga akademik yang netral dan independen maka siap mendukung terselenggaranya pilkada damai jujur, adil dan bebas money politik.
Bentuk dukungan Secara konkrit adalah dengan menerjunkan 2000 mahasiswa sebagai relawan pengawal pilkada tanpa politik uang. Sebanyak 2000 orang mahasiswa akan diturunkan kembali ke desa masing masing dengan tugas menjaga Pilkada yang bebas dari money politik. Jika ada oknum tim sukses dari masing-masing paslon yang mencoba mempengaruhi masyarakat dengan uang di hari tenang harap dilaporkan ke posko yang nanti akan disiapkan di kampus dan selanjutnya dari posko akan didampingi untuk dilaporkan ke Panwaslu dan KPUD Kabupaten Alor.
Rektor, Alfons Gorang menambahkan jika laporan terbukti maka yang bersangkutan yang menangkap atau menemukan kecurangan dengan menggunakan money politik akan di berikan bonus dari pihak kampus yaitu bebas spp 1 semester sehingga orang tua mahasiswa juga dapat membantu anaknya untuk menangkap pemberi suap Jika di kasih 100.000 untuk beli suara, mendingan lapor dan bonusnya bebas spp 1 semester, Mana yangg lebih baik Tentu tangkap lebih baik sebab di dalamnya ada pembelajaran untuk pembentukan karakter dan mental generasi kita yang lebih baik.
Dalam masa tenang mahasiswa Untrib kalabahi akan mobilisasi 2000 mahasiswa di semua desa dan kelurahan di 17 Kecamatan. Utuk itu mulai hari Sabtu, (23/06) mahasiswa akan diturunkan untuk memantau. Diharapkan hari minggu, Senin Selasa mereka sudah sampai di TPS di desa dan kelurahan masing-masing dan pada hari Rabu dan Kamis mahasiswa sudah kembali masuk kampus.
Rektor, Alfons Gorang berharap tidak ada paslon yang menggunakan uang untuk membeli suara sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan. Pihaknya sangat mengharapkan peran serta masyarakat dalam proses tersebut. Diharapkan agar masyarakat dapat bekerja sama dalam melawan politik uang demi menjaga harkat dan martabat Pilkada Alor yang berkualitas. Hal yang sama juga akan dilakulan pada saat pemilu legialatif pada Tahun 2019 mendatang,
“Ujarnya.(Dako)