Ditemuai media ini di ruang kerjanya (24/10/2018), Kepala Sekolah SMA PGRI Kalabahi Petronela Ndjurumana mengatakan, permohonan menjadi sukarelawan yang ia sampaikan melalui facebook telah direspon banyak kalangan baik Anggota Polisi, Dokter, Mahasiswa dan Instruktur Pramuka.
Langkah ini ia tempuh sebab menurutnya sangat disayangkan untuk meliburkan siswa selama semua stafnya yang berjumlah 15 orang tersebut mengikuti tes CPNS di Kota Kupang.
Ironis, situasi seperti ini mungkin tidak sempat dipikirkan sebelumnya, hingga sejumlah siswa disuatu lembaga pendidikan tidak menerima haknya mengikuti proses belajar di kelas secara baik, karena semua guru mereka yang masih berstatus guru honorer harus mengadu nasip mengikuti tes CPNS selama beberapa hari di kota lain yang merupakan tempat diselenggaranya tes.
Andaikan tes CPNS formasi guru SMA/SMK bisa dilaksanakan di kota masing-masing, dipastikan Kepala Sekolah SMA PGRI Kalabahi tidak memohon tenaga sukarelawan melalui media sosial facebook. Apalagi tes CPNS juga bukanlah alasan dalam kurikulum pendidikan untuk meliburkan sebuah sekolah.(ito)