HUKRIM

Netizen Sebut Pria Yang Bunuh Istrinya Dengan Cara Sadis Di Bengkulu Mengalami Gangguan Jiwa.

174
×

Netizen Sebut Pria Yang Bunuh Istrinya Dengan Cara Sadis Di Bengkulu Mengalami Gangguan Jiwa.

Sebarkan artikel ini

Ditangkap oleh pihak berwajib

Menurut pernyataan Kasat Reskrim Polres Bengkulu AKP. Indramawan Kusuma Trisna, luka perut cukup besar karena bayi bisa keluar dengan selamat, walaupun usus sang istri terburai. Bayi tersebut diletakkan di bawah jendela rumah dan ditemukan oleh para tetangga –yang sebelumnya mengira bahwa Erni melahirkan.

Melihat posisi bayi yang bukan di tempat semestinya, para tetangga masuk ke kamar Erni dan melihat ia sudah tewas berlumuran darah. Adapun pelaku, sekarang telah diamankan oleh kepolisian setempat untuk menghindari amukan massa. Selanjutnya kasus ini akan ditindaklanjuti dan korban akan diautopsi.

Apakah pelaku punya kelainan kejiwaan?

Berdasarkan analisa Boombastis, dalam video wawancara singkat yang diunggah oleh @ndorobeii, tidak tampak sama sekali wajah menyesal, kehilangan, serta sedih dari pelaku. Ia menjawab semua pertanyaan seputar pembunuhan kepada sang istri dengan nada datar, tenang, dan menceritakan dengan detail kejadian yang ia alami selama ini.

Belum lagi, pelaku memang sudah merencanakan akan menghabisi nyawa sang istri dengan menyembunyikan parang di dalam selimut. Walaupun tidak secara keseluruhan dan masih dalam tahap penelitian, ekspresi santai sang pelaku menunjukkan bahwa ada jiwa psycho (psikopat) di dalam dirinya, yaitu sifat kurangnya empati dan rasa penyesalan setelah melakukan pembunuhan sadis dan menyeramkan.

Berbeda lagi dengan sebagian netizen yang tidak sepenuhnya menyalahkan pelaku. Meski ada yang mengatakan bahwa pelaku mungkin mengalami gangguan kejiwaan, ada pula yang mengatakan bahwa ‘tak akan ada api, kalau tak ada asap’. Pelaku yang terlalu nekat tak lain karena sudah habis kesabarannya. Hal ini juga perlu dijadikan pelajaran untuk semua istri, kalau suami sedang berbicara setidaknya dengarkan sebentar, agar mereka tidak melakukan hal keji seperti perbuatan Romi ini. (***)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *