Mahensa Express.Com – Alor, Kandidat Doktor Universitas Udayana, I Wayan Agus Anggayana, S.Pd., M.Pd sekaligus dosen pada Perguruan Tinggi Akademi Komunitas Manajemen Perhotelan Indonesia kelahiran Karangasem, Bali berhasil menyelesaikan perekaman data bahasa pada tiga Desa di Kabupaten Alor yaitu Desa Langkuru, Desa Pido dan Desa Waisika.
Mahasiswa semester V Program Doktor Program Studi (S-3) Ilmu Linguistik Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana berusia 25 tahun dengan tekad yang kuat melaksanakan penelitian di Kabupaten Alor dalam rangka penelitian disertasi yang sedang dijalaninya saat ini.
Penelitian disertasi ini dibimbing oleh promotor Prof. Dr. I Nyoman Suparwa, M.Hum. Ko-promotor 1 Dr. Ni Made Dhanawaty, M.S. Ko-promotor 2 Dr. I Gede Budasi, M.Ed.
Ditemui, Mahensa Express.Com di Kaabahi, Kamis (18/07/2019), I Wayan Agus Anggayana mengatakan penyusunan dan klasifikasi kekerabatan bahasa-bahasa di pulau Alor penting untuk diketahui peringkat kekerabatannya sehingga bahasa-bahasa yang diteliti dianalisis berdasarkan perbandingan kognat. Melalui teknik leksikostatistik yang akan menentukan garis silsilah kekerabatan.
Terkait dengan upaya pembinaan dan pengembangan bahasa di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) terutama di Kabupaten Alor, perlu dilakukan penelitian yang mendalam terhadap fenomena kebahasaannya.
Sunarti (2018) pada bukunya yang berjudul “Mendengar Nenek Moyang Turun dari Langit: Motif Cerita Asal-Usul Suku dari Alor, Pura, dan Pantar, Nusa Tenggara Timur” diterbitkan oleh LIPI Press bahwa data dari penelitian para ahli yang melakukan pengelompokan dan pendataan jumlah bahasa di Kabupaten Alor masih belum sepakat dan hasilnya juga berbeda antara satu dan yang lainnya.