Nukilan diatas dan selanjutnya diambil dari Buku ‘Perjalanan Hidup Sam Haning, Dari Kondektur Mikrolet Menjadi Rektor’ karya Buang Sine di tahun 2013 yang diterbitkan oleh Penerbit ANDI Yogyakarta.
Dikutif dari Garda Indonesian, Sam Haning merupakan pekerja keras mulai dari, penjual kue, penjual es lilin, penjual ikan, petinju, kondektur (konjak) mikrolet, sopir, penagih hutang (debt collector), dan mantan rektor ini kini memegang jabatan sebagai Badan Pengurus Harian (BPH) PGRI, Ketua Pengprov Pertina NTT, Pengacara (Lawyer), dan Ketua BPH Universitas Persatuan Guru (UPG) 45 NTT ini menyatakan diri siap mengadapi perhelatan Pilkada Kota Kupang 2022.
Pernyataan Sam Haning disampaikan dalam sesi ramah tamah santai bersama awak media pada Minggu, 8 September 2019 di salah satu pusat kuliner di Trans Mart Kupang.
“Awalnya bermula dari sekadar cerita-cerita bersama teman-teman,” ungkap Pria kelahiran 9 September 1964.
Kemudian, beber Sam Haning, para tokoh masyarakat yang menelpon dan datang ke rumah dan meminta dirinya maju sebagai calon Wali Kota Kupang.
“Wacana maju sebagai calon Wali Kota Kupang ini muncul saat awal Juni 2019 dan terus bertambah. Lalu saya memandang karena munculnya aspirasi dengan dukungan kualitas ini kemudian saya menyatakan siap diri,” ungkap Sam.
Sam Haning juga dengan tegas menyatakan saat maju nanti tak sekadar hanya sebatas ‘ayam sayur’ dan tidak akan menyepelekan calon kandidat lain.
“Kota Kupang ini kita harus bangun bersama dan tidak saling sikut meski berbeda namun kita tetap satu,” beber Sam saat menyampaikan pernyataan kepada para pendukung dan Komunitas Paman Sam yang siap untuk bekerja maksimal.
Laporkan
Redaksi
Youtube
