KOTA KUPANG

Jefri Riwu Kore, Launching Gerakan Kupang Hijau.

200
×

Jefri Riwu Kore, Launching Gerakan Kupang Hijau.

Sebarkan artikel ini

“Pohon tersebut tidak hanya dibiarkan usai ditanam, akan kita rawat, ada cara untuk merawatnya, kami telah mempelajari langkah-langkahnya” ujar Wali Kota yang dikenal dengan gaya blusukan ini.

Mantan Ketua GMKI Cabang Denpasar ini menargetkan pada tahun 2020 untuk menanam 5.000 pohon, sebagai bentuk keseriusan mensukseskan kegiatan ini dirinya mengaku akan menganggarkannya melalui APBD, ia berharap dukungan dari DPRD agar mendukung gerakan tersebut.

Lebih lanjut dijelaskan, dirinya akan membuat talk show dengan para tokoh agama. Selain talk show, ia juga akan road show ke gereja-gereja untuk menyampaikan gerakan ini. “Bisa juga disampaikan lewat suara gembala, dan warta mimbar. Kita harapkan kota ini menjadi kota yang maju, bersih, indah dari hari ke hari,” kata Jefri.

Mobil Sapu Jalan.

Selain me-launching GKH, Pemerintah Kota Kupang juga melaunching mobil sapu jalan, Mobil sapu jalan tersebut langsung dioperasikan Wali Kota Jefri Riwu Kore.

Launching Mobil Penyapu Jalan.

Menurutnya mobil tersebut akan beroperasi di ruas jalan-jalan protokol di Kota Kupang. untuk diketahui, kapasitas daya tampung sampah mobil merk Dulevo 6000 ini mencapai 3-6 ton. Kendaraan tersebut dibekali dengan beberapa kemampuan seperti mesin sapu, alat penyemprot serta penyedot sampah dan air yang mampu dilakukan sekaligus dalam satu kali pengoperasian.

Hebatnya, Dulevo 6000 mampu membersihkan area seluas 105.000 meter persegi atau hampir seluas 15 lapangan sepak bola dalam satu jam. Lalu sikat yang ada di depan mobil ini bisa bermanuver sampai 180 derajat. Jadi bisa menyapu tempat-tempat sempit seperti selokan.

Kemeriahan Gerakan Kupang Hijau dihadiri oleh 5.000 peserta dari berbagai lapisan masyarakat, pelajar, aktivis, ASN hingga tokoh agama, turut hadir dalam kegiatan ini, Senator asala NTT yang juga Ketua TP PKK Kota Kupang, Hilda Manafe, tokoh lintas agama di Provinsi NTT, yakni Sekretaris Sinode GMIT, Yusuf Nakmofa, Ketua MUI NTT, KH. Abdul Kadir Makarim, Sekretaris PHDI NTT, Ketua Umat Budha NTT, Keuskupan Agung Kupang dan Forkopimda Kota Kupang, para ASN Pemkot Kupang, guru dan pelajar SD-SMP se-Kota Kupang. (MA/tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *