Kehadiran TPA Lembur sejatinya untuk menjawab permasalahan sampah tapi menimbulkan tragedi lingkungan hidup dan pengabaian kemanusiaan di Desa Lembur Timur. Tanah galian TPA di buang di kali Letley dan kali Sinaka sehingga pada musim penghujan tahun 2022 lalu banyak rumah warga termasuk jalan negara ruas kalabahi-Maritaing terendam banjir dan lumpur.
Dia berharap sebelum TPA diresmikan sebaiknya tim teknis dalam hal ini OPD terkait memberikan sosialisasi kepada masyarakat, sebab belum dimanfaatkan saja TPA sudah menimbulakn bencana banjir dan lumpur apalagi setelah pemanfaatan pasti akan ada banyak dampak ikutan seperti bencana limbah dan dampak lainnya, jujur kami sangat takut,”ucap Yafet Famai.(***)