Gadis manja rakyat jelita…
Selaksa sejarah telah terpahat dalam mata yang makin rabun
Jari-jari yang melemah dalam memintal benang kapas
Pipi yang makin reot dimakan beban fikir anak gadisnya
Kulit yang menghitam melepuh di terik sang surya
Duhai gadis manis perindu sarjana
Yang semakin di atas puncak karena menginjak banyak pundak.
Kembalilah memeluk… mendoakan … mencium kening telapak yang penuh aroma perjuangan.
Lelaki Tua Penyelam & Tenunan Perempuan Tua.
Oleh : Rahmad Nasir